Wednesday, 31 October 2018
Pada hari senin (29/10) pagi, pesawat Lion Air dengan No penerbangan JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan di perairan Karawang. Untuk saat ini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat Lion Air. JT610 tersebut membawa 189 orang penumpang, dan sebelum hilang radar sempat meminta kembali ke bandara.
Ada yang mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak layak untuk terbang, kemaren rusak dan besoknya terbang, dan lain-lain. Namun seorang Pilot dari batik air membantah sumua itu, beliau mengatakan "Kalau memang pesawat tidak layak terbang, kami tidak akan menerbangkan pesawat tersebut. Karena apa? Kami juga manusia yang punya rasa takut...kalau untuk pesawat yang kemaren rusak kemudian keesokan hari nya terbang, saya sudah sering membawa nya" ujarnya.
Sementara itu Pemerintah Australia menyatakan keputusan pelarangan terbang menggunakan Lion Air, setelah diketahui hasil investigasi terhadap jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Terkait hal tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana akan menemui pihak Australia terkait larangan ini. Merngingat akan mempengaruhi reputasi pada perusahaan Lion Group. Sebelumnya, pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana mengatakan larangan tersebut tidak akan berdampak signifikan pada bisnis perusahaan. Sebab, Lion Air sejauh ini hanya melayani rute domestik.